Jumat, 16 Oktober 2009

Galungan, kali ini...

Hari raya Galungan kali ini, bener-bener beda. keponakanku, menikah, di hari penapean (3 hari menjelang galungan)...persiapannya, walaupun melelahkan, tapi menyenangkan...keponakan tersayang...
menjelang galungan, di hari penyajaan (seharusnya khusus untuk membuat kue-kue khas galungan), bapak mertua dan teman2 kantornya, memotong daging, di rumahku. Karena memang kapasitas halaman kami cukup luas. Benar-benar hari yang sibuk. Bagi kami, yang wanita. mempersiapkan banten dan segala tetek bengeknya, bener-bener menguras tenaga. Buatku, ditambah 2 unyil kecilku, yang ga berhenti bikin kerusuhan, adalah bonus capek...oya, ditambah lagi, wahyu, ada dir rumah juga...selamat lah...tapi, ada untungnya juga, keberadaan mereka, bikin kami yang sibuk ini, full tertawa.
ah, ada satu hal yang bikin hari ini jadi heboh. Semalam hujan deras minta ampun...yang terjadi kemudian...banjir di kandang ayam. Bayangkan, hampir mencapai 150 ekor ayam yang baru berumur 2 mgan itu, tewas tenggelam. suamiku jadi rada stress...di sela2 kebingungan dia, seorang karyawan dia nyeletuk...(dengan sedih)..."ternyata, kayak gini, korban tsunami di aceh dulu, ya..." well, mau tak mau, kami tersenyum juga...
di hari penampahan atau sehari menjelang galungan, kesibukan makin parah...terutama buat para lelaki. Mereka yang memasak, juga bikin penjor.
Sibuk...sibuk...
Hari H, Galungan, Rabu kemaren...
para wanita yang super sibuk. Mebanten ke seluruh pelosok desa. Tapi buatku, kali ini terasa lebih ringan. Biasanya, aku yang akan keliling ke pura-pura, ke rumah keluraga besar, dsb...kali ini, aku berbagi, bersama saudara iparku. dia sudah keliling ke pura-pura dadya(istilah di bali, semacam marga kalau di SUMUT), aku tinggal ke beberapa pura. Tapi tempatnya itu loh...satu di ujung utara, satu di selatan...
Galungan kali ini...bukan aku juga yang harus ke rumah bangli atau denpasar...iparku yang jalan, walaupun itu ngorbanin si lucu Abby...maaf ya sayangku...
Galungan kali ini, aku ga jalan2 seperti biasanya. Selesai mebanten keliling...tenagaku sudah terkuras habis, sejak persiapan pernikahan keponakan, sampai persiapan galungan. Sampai di rumah, aku sendirian...anak-anak aku biarkan bermain di lantai atas...suami kuijinkan melali sampai sore sama kawannya, pagar kukunci, ngoroklah aku...percaya atau tidak, sudah seminggu aku tidak tidur lebih dari 5 jam sehari.
Apalagi, ini galungan pertama dimana semenjak persiapannya aku tidak pakai tenaga pembantu. Nyetrika, persiapan alat2...semua sendiri.
Maksudku, untuk keperluan rumah tangga aku sendiri, untuk persiapan banten sih, aku berbagi sama mertuaku...thank's God...mertuaku tidak menyuruh aku terpisah dari segi banten...terima kasih ibu mertuaku...
Hari kedua Galungan, niatnya mau maen ke rumah mama...ternyata beliau sibuk mau ngetog (membereskan sisa2 atau lungsuran dari banten), aku bantu....hampir sejam beberes bo...padahal paginya aku baru saja ke sanggah asal nenek suamiku...
sampai di rumah...untungnya anak2 dan keponakan diambil alih mama.
Aku kunci lagi pagar, aku tidur 3 jam! bersama 3 ekor anjingku, yang aku ijinkan masuk ke dalam rumah. Suamiku, pergi bersama adik dan pamannya...haaaahhhhhh....segggaaarrr...
begitu bangun sore...
benar2 segar...sore sampai malam, barulah banayk yang datang...
okelah...aku sudah segar lagi!!!
Galungan kali ini...berbeda, tapi tetap menyimpan berjuta makna....
Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan....