Kamis, 30 April 2015

Matang Dengan Indah

Tulisan ini, dengan melihat judulnya, bukanlah membahas buah, tape, ataupun jerawat. Tak mudah memilih kata yang tepat untuk judul kali ini. Awalnya, di pikiran saya, judulnya adalah Menua dengan Indah. Tapi terdengar ekstrim walaupun Menua mungkin lebih tepat dibanding Matang. Setelah dipikir-pikir...Matang terdengar lebih sopan :) mengingat ini bahasan sensitif, hehehe...
Yup, ini tentang usia. Tentang bertambahnya usia. Pertambahan usia, tentu diikuti dengan berbagai perubahan fisik dalam diri kita. Seharusnya dengan perubahan mental juga ya...
Tapi, ya itu tadi, saya tidak membahas tentang tingkat kedewasaan mental, saya lebih memilih membahas perubahan secara fisik. Kenapa? Ini hal yang serius loh, bagi sebagian besar (99%) wanita. Well, begitupun bagi pria, hanya saja, pria tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang "siaga 1" ;)
Menjadi semakin matang, kadangkala menjadi momok bagi sebagian orang. Banyak kan yang tidak mengakui usianya secara jujur. Lihat saja di tv, tidak semua artis mau mengakui usia-nya. Padahal, perawatan tentu saja maksimal. Yang kulitnya mulus kenceng aja ragu mengakui apakabar yang tanpa perawatan?
Itu bagi yang mengatakan pertambahan usia (kita katakan saja, Menua, tak sopan, tapi fakta) adalah hal yang tabu.
Bagi sebagian orang lagi, menua bukanlah mimpi buruk. Bertambah usia, patutnya disyukuri. Menua adalah sesuatu yang alami. Berkerut, uban, perubahan fisik, adalah sesuatu yang 'human'. Hal yang bisa diakali. Perawatan, mulai dari yang sederhana dan ala rumahan (yang penting konsisten) bagi yang dananya pas-pasan sampai yang kelas atas. Ditambah olahraga...
Sadarkah kita, menua menjadikan kita spesial. Banyak hal yang dimaklumi atas usia plus kita. Melupakan sesuatu? Ahya, pasti faktor U nih. Berbicara kasar pada orang dewasa? Big No! Ada sederet tugas menunggu? Berilah yang muda kesempatan untuk menunjukkan kemampuan! See? Banyak benefit. Versi orang yang suka ngeles (macam saya) tentunya :D
Menua dengan sehat? Pastinya yang kita mau. Tidak hanya mencari benefit seperti diatas, menua seharusnya menyadarkan kita untuk semakin menjalankan pola hidup yang sehat. Walaupun sebaiknya disadari sejak muda (peringatan pada diri sendiri).
Takut dengan perubahan fisik? Olahraga, donk...bergerak, beraktivitas normal. Kesehatan makin rentan, ya pola makan diatur. Katakanlah diet. Perawatan kulit lebih intens. Tak perlu yang aneh2. Yang terpenting, tetap ingat membersihkan wajah, gunakan krim pagi dan malam, maskeran, ya semacam itulah. Catatan penting untuk saya pribadi: olahraga dan diet sehat!
Menua juga membuat saya melakukan banyak perubahan. Saya tidak takut dikatakan 'dewasa', pun tidak menyembunyikan usia, mengingat, sebagai PNS tidak mungkin menyembunyikan umur...terpampang jelas di NIP :p
Tidak pula membuat saya berusaha dikatakan muda, atau menjadikan saya sok muda. Saya tidak memaksakan kemudaan lewat busana :). Memilih busana yang membuat kita terlihat anggun, saya rasa pilihan yang bagus. Membuat kita lebih dihargai kan? Tentu diikuti perilaku sadar usia.
Khawatir akan kerut dan uban? Wajar...tapi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Tidak membuat saya histeris, sih...dijalanin saja. Melakukan perawatn pun, semampu saya, tidak berlebihan. Sesuai budget.
Menua ataupun Matang dengan Indah...menjadi pilihan saya. Lihatlah 4 wanita cantik di gambar...(Saya termasuk loh, hehe). Ke-4nya saat berfoto, usianya sudah 30+. Bahkan mbak ve sudah kepala 4, mbak Indah dan mbak Mening akhir 30. Mereka terlihat tetap menarik. Bersahaja, cerdas, dengan perilaku yang sangat menyenangkan. Saya ingin menjadi seperti mereka :). Membuat saya tidak takut menua. Banyak lagi orang disekitar saya yang menarik di usia-nya yang semakin dewasa.
Nah, menua, matang, semakin dewasa, atau istilah lainnya...bukanlah sesuatu yang harus disikapi 'siaga1'. Banyak hal penting lainnya disekitar kita yang bisa diperhatikan. Menjadi berarti bagi orang-orang sekitar kita, dengan melakukan sesuatu. Menjadi bernilai bagi sesama...itu yang terpenting :)
By Mahitri W