Rabu, 18 Desember 2013

Dameshora

Kalau dulu cuma ada Damesh (davina&mesha), sekarang sudah jadi Dameshora (davina,mesha&sora)
Komang Prayata Aozorastika, jadi semacam bonus dalam keluarga kami...
Astungkara membawa tambahan kebahagiaan bagi saya dan keluarga :)
Yang terpenting, saya dan suami harus makin belajar tentang arti menjadi orangtua yang sesungguhnya, bukan sekedar stempel...
Semoga saja bisa lebih baik...
Saya yakin tidak akan mudah, tapi bukan tidak mungkin kan?
Berusaha, berdoa dan belajar selalu, Astungkara akan bisa.
Love you Dameshora
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 06 Desember 2013

3 Little Angel

Pada tanggal 4 November yang lalu, akhirnya baby yang saya, tepatnya kami, nantikan selama ini lahir juga...(ʃƪ´⌣`) (´ʃƪ`) (´⌣`ʃƪ)
Bayi laki-laki dengan berat 3,55kg itu lahir melalui persalinan normal. Prosesnya hampir sama dengan kelahiran vina dulu...pake acara pecah ketuban di mobil. Bedanya, kemarin itu pecah ketuban-nya tepat saat mobil kami memasuki halaman klinik Puri Ananda. Saya masih bisa berjalan sendiri dan menunggu dokternya datang.
Kelahiran bayi kami saat ini, ditemani oleh suami saya, kalau dulu2 sih saya lebih memilih mama yang menemani, ​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮
Well...bayi ini kami namakan Komang Prayata Aozorastika. Prayata itu pilihan Vina :)
Arti keseluruhannya sih, Anak soleh yang merupakan langit biru keluarga Agustika.
Langit biru itu gambaran hidup yang cerah, dimana kita bisa bekerja dan beraktivitas tanpa mengkhawatirkan hujan kan?
Smoga doa kami ini bisa membawa kebaikan bagimu ya nak..
Ahya...kalau dulu Ѷι̥
ηă dan mεćα punya singkatan khusus, yaitu Damesh.
Maka kini, singkatan itu menjadi Dameshora...
Karena kini sudah ada Sora
Jadilah anak2 yang baik, sehat, suputra dan berguna bagi banyak orang ya, anak2ku.
Love u, my 3 little angel..
Terima kasih ISHWW atas karunia-mu
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 11 November 2013

Kita Keras Anak Semakin Melawan

"Tulisan ini diambil dari blog ibu Melly Kiong"

Masih byk sekali mslh klasik yg terjadi dgn orgtua adalah mengendalikan emosi dan tdk bisa menahan diri untuk memakai tangan untuk mencubit atau menjewer anaknya. Alhasil laporannya anaknya semakin menjadi jadi.

Sobat dari kerasnya orgtua anak juga belajar keras, ketika dicubit mereka sdh tahu sampai semana rasa sakitnya, dan mrkpun bs memasang ancang2, oih kalau saya melakukan ini paling saya dicubit. Jadi kebiasaan itu semakin hari membuat anak semakin kebal.

Cobalah kenali permasalahan anak dan cari tahu mengapa dia melakukan hal yg membuat kita kesal, dan ajak dia memberikan pendapat apa yang dia harapkan.
Mindful parenting mengajak kita untuk selalu memberikan ruang kepada anak utk bicara dan didengarkan, dan saya berharap ini bisa menjadi solusi yang jauh lebih baik dari pada menutup masalah dengan memukul anak kita.

Selamat pagi
Smile
Melly kiong
www.emkaland.blogspot.com

"Kekerasan seharusnya tidak perlu ada jika kita mampu memeluknya dengan cinta "
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 24 Oktober 2013

Kisah Lelaki Tua

Sebuah toko sembako besar mengadakan obral besar2an<=-P .
Pagi2 benar sdh terlihat antrian panjang, org berjejal di depan pintu toko yg baru akan buka jam 9 pagi.

Seorg lelaki tua tampaknya tdk sabar, dia memotong antrian paling dpn. Org2 yg antri kesal>,>:O 8-|

"Hei! Antri dong..." Si lelaki itu ditarik & didorong ke belakang.:]xx

Rupanya lelaki tua ini tidak kapok. Dia mencoba utk yg kedua kalinya. Tapi org2 kembali mendorongnya kebarisan paling belakang, sambil mengomelinya>.:]Y

Utk ke-3 kalinya, ia kembali berjalan menuju ke depan. Kali ini org2 yg antri mulai hilang kesabaran, sambil menyumpahi> , mrk mendorongnya dgn lebih kasar hingga terjatuh...:'(

Dgn tertatih2 si lelaki tua itu bangun sambil berteriak> , "Kalo lu olang belani dolong2 oweh lagi, oweh kagak jadi buka toko! Bialin lu olang pada antli sampe mati !!!"=))=D
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 18 Oktober 2013

Bersyukurlah...

Bersyukurlah Bila Karpet Masih Kotor

Ini adalah sebuah kisah nyata. Tentang seorang ibu, suaminya dan keempat anak lelakinya. Wanita ini adalah ibu yang sangat tanggap dan cekatan. Ia mampu mengatasi berbagai pekerjaan rumah tangga, termasuk belanja, memasak, mencuci, hingga menjaga kebersihan rumah.

Namun ibu yang sangat senang akan kebersihan ini, paling tak suka bila karpet di rumahnya kotor. Padahal ia memiliki 5 orang laki-laki yang mana hanya satu di antaranya yang mungkin bisa memahami peraturan bahwa istri dan ibunya tak suka karpet kotor. Tentu saja hal ini cukup membebaninya, keinginan akan sebuah karpet yang selalu bersih

Untuk mengatasi permasalahannya ini, keluarga wanita tersebut menyarankan agar dirinya bertemu dengan psikolog bernama Virginia Satir. Psikolog ini mendengarkan cerita wanita tersebut dengan seksama. Kemudian sambil tersenyum, Virginia berkata, "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan".

Wanita itu kemudian menutup kedua matanya. Ia mendengarkan instruksi dari sang psikolog, "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"

Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan "Itu artinya tidak ada seorangpun di sisi ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka."

"Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi."

Mendengar apa yang dikatakan oleh Virginia, seketika wajah sang ibu berubah keruh. Senyumnya seketika menghilang, nafasnya terburu seolah terisak. Ada guncangan dalam perasaannya, serta langsung merasa gelisah memikirkan suami dan anaknya di rumah.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu," ujar Virginia.

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia bisa membayangkan hal di rumahnya kembali membaik.

"Sekarang bukalah mata ibu," kata Virginia. Ibu itu membuka matanya. "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?" Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya,"Aku tahu maksud Anda," ujar sang ibu. "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif."

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu di sana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Dari terapi itu, kita diingatkan akan beberapa hal. Ibarat sebuah rumah besar namun dengan penghuni sedikit dan jarang bertemu, tentu akan lain halnya dengan sebuah rumah kecil yang hangat akan canda dan suka duka bersama keluarga. Ibarat rumah yang selalu bersih namun selalu sunyi, apalah artinya bila dibandingkan dengan rumah yang harus selalu dibersihkan karena selalu hidup dan berpenghuni.

Kesempurnaan yang kita inginkan, janganlah menyingkirkan kehangatan yang kita miliki. Syukurilah apapun yang diberikan oleh-Nya. Semua ada untuk menyempurnakan hidup kita, baik itu manis maupun getir.

Semoga kisah ini bisa membuat kita lebih menghargai setiap momen bersama keluarga. Karena kesempurnaan bukan segalanya, melainkan kebahagiaan yang kita inginkan.

Source : Vemale
*diambil dari wall facebook milik Heatwave Shoes Indonesia*
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 01 Agustus 2013

Dukungan Untuk Ibu Menyusui...

Tulisan ini diambil dari Facebook Cussons Mom 'n Me Indonesia
Pekan ASI Sedunia 2013 >>wajib share ya Bun :)

Tema Pekan ASI Sedunia tahun 2013 adalah Breastfeeding Support; Close to Mothers atau dengan kata lain Dukungan Untuk Ibu Menyusui: Bersahabat dengan Ibu.

Tahun ini pula, organisasi dunia World Breastfeeding Week (WBW) lebih menitikberatkan pada Breastfeeding Peer Counseling (Rekan Konseling Ibu Menyusui).Tema ini dilatar belakangi oleh betapa banyaknya kondisi psikis dan mental sangat baik, yang dialami wanita saat mengawali masa kehamilannya. Namun beberapa minggu atau bulan pasca persalinan, terjadi penurunan tajam dalam tingkat pemberian ASI, khususnya ASI eksklusif.

Organisasi Pekan ASI Sedunia akhirnya memiliki kesimpulan, bahwa ketika sejumlah besar ibu tidak mengunjungi fasilitas kesehatan, maka sistem dukungan masyarakat menjadi sangat penting demi kelangsungan pemberian ASI eksklusif. Dukungan bagi ibu menyusui dapat diberikan melalui berbagai cara. Betul sekali, bila dikatakan bahwa dukungan yang paling utama, tentunya adalah dukungan keluarga. Selebihnya, melihat banyaknya ibu yang juga merupakan masyarakat urban dan tidak tinggal di dekat keluarganya, dukungan diperlukan dari lingkungan sekitar, baik dari tim kesehatan yang sudah terlatih, konsultan laktasi, tokoh masyarakat, maupun dari rekan-rekan sesama orangtua.

Program Rekan Konseling Ibu Menyusui ini merupakan program yang hemat biaya, mengingat jumlah ibu-ibu yang perlu dukungan sangat besar. Siapapun dari masyarakat yang terlatih dapat menjadi konselor. Kehadiran seorang pembimbing di masyarakat adalah faktor penentu kelangsungan aktivitas menyusui yang memiliki banyak tantangan. Pada dasarnya, kunci utama dari pemberian ASI terbaik adalah dukungan sehari-hari bagi ibu,baik di rumah maupun di tengah masyarakat.

Berikut 5 tujuan utama dari organisasi World Breastfeeding Week:

1. Mengajak masyarakat untuk memberikan "dukungan sesama" dalam membantu ibu membangun dan mempertahankan pemberian ASI Eksklusif.
2. Memberi informasi pada masyarakat tentang manfaat efektif dari Program Rekan Konseling dan menyatukan upaya untuk memperluas program ini.
3. Mendorong pendukung ASI, terlepas dari latar belakang pendidikan mereka untuk melangkah maju dan terus dilatih demi mendukung ibu dan bayi.
4. Mengidentifikasi kontak dukungan masyarakat lokal untuk ibu menyusui, agar semua ibu menyusui bisa mencari bantuan dan dukungan pasca persalinan.
5. Meminta pemerintah dan fasilitas bersalin secara global untuk secara aktif melaksanakan "Sepuluh Langkah", khususnya langkah ke-10, yaitu meningkatkan durasi dan tingkat pemberian ASI eksklusif.

sumber : Ayahbunda
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 21 Juli 2013

Setelah angka 5

Wheeeewww....
Setengah perjalanan-nya dalam perut mama baru terlewati...
Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.

Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.

Sebenarnya sejak minggu ke-18 jenis kelamin janin sudah terlihat ya?
Tapi, memasuki minggu ke-20 ini, entah janin Ɣªήg belum mau memperlihatkan, atau apakah dokternya ♈ǝлƍ ingin merahasiakan, :D yang jelas jenis kelaminnya ridak diberi tahu.
Well, it's oke lah... Toh pak dokter menyatakan janin kami sehat...itu saja sudah cukup...
Tapi, di bulan ke-7 nanti, kemungkinan akan saya paksa!!! ​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮
Ya iyalaaah, pingin belanja perlengkapan baby yang lebih menjurus, apakah utk baby boy atau baby girl... Yang terpenting siiiih...mencari nama...:)
Biar ga buat 2 nama...:p
Yang pasti, saat ini, gerakan janin saya termasuk aktif.
Terutama siiih, kalau kakak2nya mulai berceloteh riang, maka, si ade akan ikut memberikan reaksi-nya.
Gerakannya bukan hanya saya rasakan, tapi juga mulai terlihat :)
Perut saya membesar dengan sangat cepat...sepertinya efek anak ke-3 ya???
Jadi, banyak yang mengira, sudah 7 bulan...:D
Tukang jahit kebaya pun tertawa sambil bilang, "ibu lebih besar perut daripada badan"
(˛")˚◦° •Ħmmm... Memang ada ya ibu hamil yang tidak begitu?
Hehehehe, apapun itu...
Saya dan anak2 semakin bersemangat memberi laporan harian pada si jabang bayi...
Yang penting, sehat semua ya...
*kiss*
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 04 Juli 2013

Setiap Anak itu Spesial...

Yah, pasti semua setuju...setiap anak itu spesial. Tidak ada satu anakpun yang memiliki bakat, jenis kecerdasan, perilaku dan habitual ♈ǝлƍ sama.
Kita semua sangat tau hal itu. Sayangnya seringkali pula, secara tidak sadar kita lupa, membandingkan anak2 kita dengan anak lain. Mulai dari tingkatan 'keceplosan' sampai tingkat ♈ǝлƍ paling ekstrim. Bahkan sampai menyakiti hati anak2.
Saya pernah membahas ttg ini sebelumnya. Hanya saja, saya tergelitik utk menuliskannya lagi. Alasannya, bbrp waktu lalu, keponakan saya tersayang tiba2 saja bertanya "eteh suka ga kalo dibanding2kan dengan org lain?" Dan obrolan kami berlanjut....
Hasil akhir-nya memang tdk ada kemarahan di hati dia. Thanks God my son choosed me to talk about that...
Saya jadi ingat, saat kecil dulu, saya juga punya perasaan Ɣªήg sama. Hanya, ada satu titik dimana saya merasa bersalah. Karna kesal dengan perbandingan, saya mengharapkan hal buruk terjadi pada ybs. Untuk menunjukkan bahwa tak ada Ɣªήg sempurna.
Atau, saya sering mendengar org2 mengatakan ini "tuh kan...kliatannya aja baik, padahal..."
Atau "biar pinter waktu skolah, belum tentu skarang pekerjaannya lebih baik dari kita2"
Hiks. Semacam menyumpahi ya?
Sebisa mungkin, saya berusaha utk tidak membandingkan anak2 saya maupun keponakan satu sama lain atau dg orang lain. Walau, bisa dipastikan, sebagai manusia biasa saya juga melakukan kesalahan.
Saya memilih, utk tetap menunjukkan betapa saya mencintai mereka, karena kepintaran, kelucuan, kenakalan, dan keslahan mereka. Yang terutama, saya mencintai mereka atas kehadiran mereka dalam hidup saya...saya sangat bersyukur, mereka ada.
Itu juga berlaku untuk semua murid saya...
Jadi, daripada kita sibuk membandingkan mereka, kenapa kita tidak berusaha mendidik mereka...menggali potensi mereka, dan menerima mereka, seperti mereka menerima kita sebagai org tua-nya?
Tuhan bukannya tanpa maksud, menjadikan mereka anak2 kita, menjadi anak yang kita asuh, menjadi siswa yang kita didik.
Semua anak awalnya sama slebor-nya, lupa tugas, mempunyai nilai kecil, tidak sepintar temannya, tidak selucu, secantik dan setampan anak lainnya.
Mungkin, mereka pintar dalam bidang lain, walau bukan di sekolah, mungkin mereka pintar berolahraga, mungkin mereka...apapunlah...
Cukup percaya...mereka spesial, cintai mereka apa adanya, maka itu akan berbalik pada kita.
Yuks, parents...love them, with all our heart.
:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 02 Juli 2013

The Classical Music Effect...

Pada trimester kedua ini, janin mengalami perkembangan yang sangaaaaat pesat. Salah satu kemampuan penting yang mulai berkembang pada masa ini adalah kemampuan pendengaran. Saat ini pendengaran menjadi satu-satunya saluran komunikasi antara janin dan dunia luar. Ia dapat merasakan lingkungan sekitarnya melalui pendengaran. Dan, janin pun akan memberikan reaksi untuk apa ŷăñƍ didengarnya. Yang kita rasakan dalam bentuk gerakan janin.
Banyak orang menghubungkan hal ini dengan stimulasi janin dengan musik. Yang diyakini, bahwa memperdengarkan musik klasik, berarti bisa mencerdaskan janin nantinya.
Wait...
Apa iya, musik klasik bisa mencerdaskan bayi?
Menurut pendapat 2 ahli (ƍǻ usah banyak2 :p )
There are no studies on the effects of stimulation before birth on intelligence, creativity, or later development," says Janet DiPietro, a developmental psychologist who studies fetal development at Johns Hopkins University in Baltimore, Maryland.(babycenter.com)
Pendapat kedua:
"Inteligensia merupakan hal yang kompleks," kata David Baron, Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple, Amerika.
Secara umum, musik klasik memberikan efek yang menenangkan dibandingkan jenis musik lainnya, dan tidak juga membawa suasana melow. Nah, ini berlaku juga bagi janin dan bayi.
Suasana menenangkan akan membuat bayi mudah tertidur, tarrraaaaa....dalam kondisi inilah sel otak mengalami perkembangan yang pesat :)
Musik dan asupan gizi yang baik, penting bagi bumil dan janin-nya.
Kira-kira, ada 4 manfaat penting dari mendengarkan musik klasik (terutama utk janin Ɣà ...)
1. Merangsang perkembangan sel otak

Musik dapat menstimulasi kemampuan otak kanan yang berhubungan dengan kreatifitas, seni,  kemampuan bahasa atau imajinasi, sosialisasi dan kepribadian.

2. Meningkatkan kemampuan motorik

Berdasarkan penelitian para ahli, bayi atau janin yang mendengarkan musik dapat merangsang mereka untuk bisa cepat bergerak. Respon dari stimulus tersebut terbukti membuat detak jantungnya lebih baik dan membantu perkembangan fisik dan motorik bayi.

3. Bebas dari stres kehamilan

Musik dengan melodi yang lambat dan ringan bisa mengatur emosi sang ibu untuk rileks dan janin yang dikandungnya pun akan tumbuh sehat. Emosi yang stabil akan membuat bayi dalam kandungan tidak merasa stres.
Walaupun, harus diingat, kemampuan mengendalikan pikiran, itulah yang terpenting...

4. Meningkatkan kemampuan komunikasi

Anak – anak yang didengarkan musik ketika masih dalam kandungan akan memiliki kemampuan komunikasi yang baik ketika beranjak dewasa. Musik dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak dan sekaligus menambah kosakata.

Banyak manfaatnya kan?
Yang perlu diingat, dengarkanlah musik untuk menenangkan pikiran, menstimulasi janin, dan menjalin komunikasi menyenangkan dengan janin anda. Kecerdasan mungkin akan menjadi bonus.
Dengan tenangnya ibu hamil, dan sedikitnya resiko stres dan tegang, maka tubuh anda merupakan rumah yang sehat dan nyaman untuk janin anda.
Yang terpenting adalah ikatan emosional yang terjalin baik...setuju?

Sumber:
www.teruskan.com
www.bidanku.com
www.babycenter.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 01 Juli 2013

Di Angka 17

Hahayyy....masuk ke minggu 17...

Sebelumnya, tepatnya pada minggu ke-16, Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan makin banyak nutrisi melalui plasenta. Bayi juga telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Nah, waktunya berkomunikasi intens dengan jabang bayi kita :) .
Caranya? Sering2 diajak ngobrol....ƍǻ masalah, terlihat seperti 'tak beres' karena ngobrol dengan perut anda. Karena, dengan ngobrol dengan baby, memberi ikatan Ɣªήg makin kuat antara anda dan janin. Tak ada salahnya, ajak papa-nya mengobrol juga. Membuat janin merasakan kehangatan dan...membentuk persiapan mental yang baik. Trust me...
Ohya, dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.

Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka.

Pada minggu ke-17 :
Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Karena itu, tambahan suplemen kalsium dan zat besi tetap diperlukan. Jangan lupa, makanlah makanan yang lebih bergizi :)
Tetap ya...berolahraga, dan menjalin komunikasi dengan bayi anda.
Memperdengarkan musik yang ritme-nya teratur dan menenangkan juga penting.
Manfaatnya? Kita ulas nanti yaaaaa....
Take care yah moms....
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 25 Juni 2013

Bumil dan Olahraga..

Selama kehamilan, tubuh kita bekerja jauuh lebih berat dibanding pada kondisi normal. Karena itu, kebanyakan bumil mudah sekali merasa lelah, sakit pinggang, mudah terkena sakit kepala, dan lainnya. Maka itu disarankan selama kehamilan, bumil tidak melakukan kegiatan berlebih yang dapat membuatnya kecapaian, banyak istirahat bisa membantu bumil melewati hari-harinya. Tapiiiiiiiii, bukan berarti bumil bebas bermalas ria, bumil tetap perlu berolahraga demi lebih meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan kehamilannya. Yang jelas, porsinya disesuaikan dengan kondisi bumil itu sendiri ya.... Jika disarankan berolahraga, sudah pasti, ada banyak manfaat dari berolahraga selama kehamilan...Apa saja? Check these out... ;) 1. Meningkatkan Energi (Boost Energy) Yang namanya kehamilan, sudah pasti menyedot energy kita. Nah dengan berolahraga teratur, akan memperkuat sistem kardio vascular kita, sehingga tidak akan mudah lelah.. 2. Tidur lebih baik (sleep better) Saat perut makin membesar, bobot tubuh dan bayi makin meningkat, mencari posisi untuk tidur dengan nyaman, kalau diibaratkan (secara hiperbola) seperti mencari jarum di tumpukan jerami...:p So, dengan berolahraga, energy akan lebih terkuras alias tubuh menjadi capek, dan tidur pun terasa lebih lelap. Sebenarnya, ini berlaku saat hamil ataupun tidak....tapi, saya sudah mencoba dan, kenapa anda tidak?? Dijamin tokcer... 3. Mengurangi rasa tidak nyaman saat kehamilan (reduce pregnancy discomfort) Secara umum, olahraga teratur akan meregangkan dan memperkuat otot-otot anda yang akan membuat tubuh menjadi lebih toleran terhadap rasa sakit selama kehamilan. Peregangan akan mengurangi rasa sakit di punggung, olahraga berjalan akan meningkatkan sirkulasi, dan berenang akan memperkuat otot abdomen. (jujur, saya tidak berenang, saya memilih jalan dengan menggunakan treadmill, ini lebih karena saya suka berjalan sambil menonton tv...hehehe), sungguh setelah rutin berolahraga (jalan), rasanya lebih enteng dibanding sebelumnya. 4. Membantu mempersiapkan Proses Persalinan (prepare for babybirth) Semakin bagus kondisi anda maka akan semakin kuat pada saat proses kelahiran nanti. Proses kelahiran itu mirip dengan lari maraton yang membutuhkan stamina, determinasi, dan juga fokus. Hal ini sudah menjadi bahan penelitian, berlatih untuk proses kelahiran melalui olahraga teratur akan mempermudah usaha anda dan bisa juga memperpendek rentang waktu yang dibutuhkan untuk melahirkan bayi anda. Untuk yang satu ini, walaupun sudah kehamilan ke-3, saya belum tahu apa yang akan terjadi. Yang pasti...namanya juga sudah berusaha, ya kan? 5. Mengurangi stress dan meningkatkan semangat anda (reduce stress and lift up your spirit) Memiliki anak adalah sebuah perubahan besar yang terjadi pada hidup anda. Dengan kehadiran anak, hak ini akan membuat kondisi anda bisa menjadi tambah semangat atau malah sebaliknya, sering merasa cemas, sering merasa letih dan sebagainya. Sebuah penelitian menemukan bahwa olahraga akan meningkatkan tingkat serotonin tubuh, yaitu reaksi kimia otak yang akan mempengaruhi mood, yang akan membuat anda menjadi lebih bersemangat. Penting nih, terutama bagi ortu baru ya.... 6. Meningkatkan citra diri anda (improve yourself -image) Melihat jarum penunjuk timbangan menunjukkan angka yang tidak pernah anda lihat sebelumnya bisa membuat anda sakit hati dan tentunya sakit mata. Biarpun dengan alasan super sakti “namanya juga bumiiiil”, tetap saja, membawa bentuk tubuh yang kurang proporsional,bikin ribet ya...Nah olahraga, membantu kita mengontrol kenaikan berat badan, dan membuat kita nyaman dengan kondisi badan kita. Dengan tetap aktif anda telah membantu diri anda sendiri untuk merasa lebih baik dan meningkatkan peluang anda untuk mendapatkan berat badan yang sehat. 7. Membantu tubuh anda kembali ke bentuk aslinya setelah melahirkan secara lebih cepat (get your body back faster after babybirth) Hal ini sebenarnya sudah cukup memotivasi banyak wanita untuk melakukan program olahraga kehamilan secara teratur. Ketika anda berusaha menjaga kekuatan dan bentuk otot anda selama masa kehamilan, tubuh anda akan lebih mudah kembali ke bentuk aslinya setelah anda melahirkan. Anda juga akan bisa mengurangi berat badan anda jika anda melakukan olahraga selama masa kehamilan. Saya yakin seyakin-yakinnya....inilah alasan yang paling utama...:D Banyak kan manfaat olga selama kehamilan? Lalu jenis olahraga mana yang paling aman untuk bumil? Ini dia juaranya... JALAN KAKI. Olahraga yang tidak ada kontradikasinya terhadap kehamilan. Agar olahraga ini bermanfaat optimal, perhatikan intensitannya, yakni 50% - 70% dari denyut jantung kita. Cara menghitungnya: 220 (denyut jantung maksimal) dikurangi usia kali 100%. Manfaat: • Memperkuat kesehatan paru-paru dan jantung. • Memacu jantung sehingga darah ke seluruh tubuh lebih baik, khususnya aliran darah dari pembuluh darah balik (vena) di kaki. • Meningkatkan stamina. • Memperkuat otot-otot, terutama otot tungkai. • Menghilangkan stres. OLAHRAGA AIR. Bisa dilakukan sejak kehamilan trimester pertama sampai ketiga, namun sebaiknya lebih hati-hati saat kandungan menginjak 7 bulan atau lebih. Di usia ini, keseimbangan ibu sudah berkurang sehingga risiko terjatuh atau terpeleset lebih besar. Manfaat: • Membantu tidur lebih nyenyak. • Meringankan rasa mual yang muncul selama kehamilan. • Menjaga kesehatan jantung. • Keberadaan air bisa mengurangi beban atau tekanan pada sendi dan otot. • Memperkuat otot-otot, termasuk otot di sekitar panggul yang bisa membantu memudahkan proses persalinan. ANGKAT BEBAN. Selalu awali dan akhiri dengan peregangan. Gerakkan seluruh tubuh agar semua otot bergerak. Lakukan dari intensitas ringan sampai sedang. Jangan mengerahkan tenaga berlebihan karena akan menggangu sirkulasi darah janin. Manfaat: Menggunakan alat bantu berupa dumble, bisa membantu mempertahankan kelenturan dan kekuatan, sehingga bisa mengurangi keluhan rasa nyeri dan sakit selama hamil. Selain itu latihan ini juga baik untuk menyiapkan tubuh mengangkat beban berat setelah bayi lahir. YOGA. Secara umum, gerakan-gerakan prenatal yoga akan mempersiapkan ibu untuk bisa melalui kehamilan dan persalinan dengan nyaman, baik fisik mupun emosional. Contohnya, gerakan-gerakan untuk menguatkan kaki, berfungsi agar selama kehamilan kaki tidak sering kram. Sebaiknya diikuti sejak kehamilan trimester pertama. Manfaat: Yoga yang dirancang khusus untuk ibuhamil (prenatal yoga) akan meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh Anda. Melenturkan tubuh sehingga nyeri sendi yang sering dirasakan ibuhamil sinar. Anda juga bisa mempelahari teknik pernapasan agar selalu relaks dan fokus selama hamil. PILATES. Gerakan-gerakan pilates sangat menekankan fleksibilitas, ketahanan otot, dan keseimbangan. Menurut situs pilates.cn, tiga hal inilah yang akan sangat membantu ibu saat melahirkan bayinya kelak. Manfaat: Pilates yang dirancang khusus untuk ibuhamil (prenatal pilates) akan menguatkan seluruh bagian tubuh, terutama otot-otot perut dan panggul. Bagian tubuh ini yang sangat berperan saat Anda melahirkan, bukan? Sebenarnya ada satu lagi, yaitu Senam Hamil. Bisa sih dilakukan berdasarkan banyak VCD panduan yang beredar di pasaran. Hanya, sebaiknya dilakukan di tempat-tempat yang khusus menyelenggarakan Senam bagi ibu hamil Sip...itu sedikit ulasan dari berbagai sumber tentang olahraga bagi bumil, dan juga manfaatnya...:) Yang perlu diingat, apapun jenis olahraganya, jangan lupa konsultasikan dengan dokter kandungan/ bidan anda. Juga kenyamanan kita ya... Have a happy pregnancy moms..... Sumber: • www.ayahbunda.co.id • www.bidanku.com • http://ayu.staf.narotama.ac.id/2013/03/25/7-manfaat-luar-biasa-olahraga-untuk-ibu-hamil/#sthash.u1WvGlZY.dpuf • http://www.babycenter.com/0_seven-great-benefits-of-pregnancy-exercise_7864.bc

Senin, 24 Juni 2013

God.jpg

Tuhan...
Sungguh, saya selalu percaya pada-Mu...
Karena rencana-Mu pasti akan menghasilkan kebaikan untuk saya dan orang2 sekitar saya...
Hanya saya mohon...jangan lepaskan tangan saya...agar saya tidak pernah tersesat...
Dan berikan saya hati yang kuat, walau fisik saya terkadang menunjukkan betapa lemah-nya saya...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 20 Juni 2013

Week by week...

Menurut perhitungan kalender, saat ini baby sudah memasuki minggu ke-15, fiuuh...masih jauh ya...
Nah, dari info yang berhasil saya 'curi-curi' dari berbagai web...seharusnya kondisi baby adalah...

Pada minggu ke-14, lanugo, atau rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh, diikuti detak jantung bayi yang mulai menguat tetapi kulit bayi sendiri belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Őћ Ɣā, jika bayi kita laki-laki, maka kelenjar prostatnya mulai berkembang, dan jika perempuan, maka ovarium sudah turun dari rongga perut menuju panggul.

Naaaaah, pada minggu ke-15 ini......
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Pada bayi perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan.

Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Namun, kelopak matanya masih tertutup
(www.infobunda.com)

Membayangkannya saja sudah membuat saya makin penasaran...;)
Ohya, menurut dokter, pada masa ini, sudah pasti kita membutuhkan asupan kalsium, mengingat, ini adalah masa pertumbuhan (pembentukan, tepatnya) tulang-nya.
Daaan, jangan lupa ya, minum suplemen penambah darah...untuk menghindari anemia tentunya...
Saya ingin, saya dan bayi sehat...
Tanamkan pikiran positif dalam diri kita ya moms....

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 18 Juni 2013

Seperti Cara Mereka...

Secara otomatis, 95% diantara kita akan menjadikan orang tua sebagai role model dalam kehidupan kita. Paling tidak, cara kita mendidik anak2 pasti ada pengaruhnya dari pengalaman masa kecil kita...
Yah...karena itu, dalam mendidik anak-anak saya, sampai nilai moral Ɣªήg saya tanamkan, lebih banyak karena saya mencontoh kedua orang tua saya...
Kalau saya pikir2...mereka tidak mengajari saya..tapi mereka memberi contoh. Tepatnya sih, mereka menjalani hidup dan mendidik kami, dan saya meniru-nya :)
Saya tidak tahu persis apa itu keberhasilan. Setiap orang memiliki versi-nya masing-masing.
Ada yang mengatakan, berhasil itu jika diperhitungkan secara materi, ybs sudah sangat diatas angin.
Jujur saja, itu mungkin patokan keberhasilan bagi sebagian besar masyarakat kita kan?
Dan banyak versi lainnya dari keberhasilan.
Bagi saya, saya ingin seperti papa dan mama saya. Banyak cinta untuk mereka. Bukan hanya dari kami bertiga anak kandungnya, tapi juga dari banyak keponakan, orang2 yang pernah bekerja sama, sampai para menantu...
Papa itu sangat total dalam membantu siapapun. Walaupun saya tidak ingin terlalu banyak berkorban seperti beliau :D belum sanggup.
Yang saya contoh, adalah totalitas papa dalam profesinya. Beliau mencintai pekerjaan yang dijalani, dan beliau sungguh2 memperhitungkan target2 yang kira2 dapat dicapai oleh anak2nya.
Dan, cinta serta pengabdian mama pada kami,keluarganya. Kasih sayang mama, dan tentu saja, ketulusan mama dalam mendoakan kami.
Saya sering mendengar mama menyebut nama kami, dalam doa-nya. Karena itu petikan lagu "dalam doa ibu kudengar, ada namaku disebut...." Sering membuat saya meneteskan air mata.
(˘̩̩̩.˘̩ƪ)
Saya sering memikirkan, apa sih ♈ǝлƍ sudah saya berikan kepada mereka?
Entahlah...
Tapi saya selalu ingat kata2 papa...
"Dengan merawat dan membesarkan anak2 sepenuh hati dan semaksimal kemampuan kita, itu sudah bentuk pengabdian pada orang tua, mertua dan leluhur :)"
So simple, tapi sangat tepat.
Totalitas dimulai sejak bayi dalam kandungan...
Dan itu yang akan saya lakukan...


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bermimpi itu Harus

Ya, namanya manusia normal, punya akal pikiran, hasrat untuk hidup dan diakui, punya mimpi itu suatu keharusan. Hanya saja, mimpi itu harus diikuti dengan usaha dan perencanaan...kalau hanya sampai di punya mimpi saja...perlu keberuntungan yang sangat2 besar untuk terwujud...
Seperti halnya, kenapa Visi dan Misi itu tidak pernah bisa dipisahkan...ingat visi, pasti ingat misi...
Seperti juga Romeo dan Juliet, Rama dan Sinta, kalau ingatan anda tentang pasangan tersebut tertukar, bahkan anak SD akan mentertawakan anda :)
​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮
Intinya, jangan takut untuk bermimpi, dan jangan malas untuk berusaha mewujudkannya...
Semangat...(•̀_•́)ง

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 17 Juni 2013

Yang Dinantikan...

Sebenarnya, yang saya alami saat ini adalah hal yang tidak begitu disarankan oleh pemerintah :)
Slogan pemerintah saat ini kan, 2 anak lebih baik. Lebih baik lohya....jadi 3 anak, masi okelah...4 anak, astaga...5 anak, kurang kerjaan ya? :p
Begitulah, tak disangka tak diduga, saya hamil lagi. Untuk yang ke-3xnya. Yippiieee... Boleh dong saya gembira...
Kalau ada yang bertanya, "program ya?" Bingung juga jawabnya. Mengingat, saya sudah tidak ber-kb sejak setahun (lebih) yang lalu. Tapi kalau dibilang kebobolan, nggak juga kan...wong diharapkan kok...jadi katakanlah, ini 'hadiah'.
Memang saya berencana kb lagi, mengingat umur juga, kan sudah tidak muda lagi...dan lagi sekian lama tak ber-kb kok ƍǻ hamil juga...Ternyata...hadiah itu sampai juga.
Yah, Beliau kan lebih tahu kapan waktu yang tepat, betul kan?
Saat ini kehamilan saya baru masuk minggu ke-14. Kenapa laporannya baru sekarang? Ngidam itu...tidak selalu menyenangkan sobat...
Pada kasus kehamilan ke-3 ini, rewel banget sih tidak, tapiiii, saya mudah sakit kepala, dan kelelahan. Lagi2 karena faktor U dan juga kehamilan ke-3 mana mungkin seenteng hamil pertama? Berapapun usia kita, ya kan?
Jadi, boro2 nge-blog...nulis biodata di skolah aja sudah bikin depresi :p (okeee ini lebay, tapi sesekali hiperbola itu perlu ;) )
Saat ini sih,semuanya mulai membaik. Kalau sebelumnya saya bermusuhan dengan dapur dan aroma2 bumbu, sekarang sudah lebih baik...sudah lebih menyenangkan dan mulai menikmati kehamilan.
Hanya saja, berat badan lebih cepat naik, nampaknya :) maklum, makannya gampang-gampang aja tuh.
Makan dalam porsi kecil? Mustahil...
Jadilah, saya banyak menyiapkan buah2an untuk menjinakkan rasa lapar saya.
Wah, saya tidak akan memanfaatkan kehamilan untuk terbebas dari diet. Bola dunia bisa kalah bulet.
Saat ini aja, saya sudah terlihat jauuuh lebih besar...
Tapi, ya sudahlah, dinikmati saja, walopun....jangan sampai bablas...
Well, apapun bentuk saya nantinya, semoga saya dan jabang bayi tetap sehat dan bahagia...
Mohon doanya ya...:)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 04 Mei 2013

Hangman: I am on a roll!

Hey,

Check this BB game out - Hangman : http://hangman30.spicelabs.in:8080/BBDownloader/.

Pretty cool game, I have just unlocked a new achievement ( '10-in-Row' ) in category 'Movies'.

I now have 7 achievements, see if you can do it too.

Cheers

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 13 April 2013

Biasa Ngompol?

Dear Bunda simak info ini ya..Agar balita tak lagi ngompol

Meski sudah memakai diapers, bukan berarti balita Anda terus dibiasakan buang air kecil di celana. Karena tidak mungkin juga dia bisa memakainya hingga besar nanti. Balita juga perlu belajar untuk tidak ngompol. Nah, jika Anda merasa saat ini balita sudah seharusnya mulai berhenti memakai diapers, lakukan beberapa hal berikut ini, agar tidak ngompol, terutama saat malam hari.

1. Jangan bangunkan anak di malam hari untuk ke toilet karena tindakan ini berarti tidak memberi kesempatan balita belajar mengontrol buang air kecil atas kesadarannya sendiri.
2. Batasi minum menjelang tidur akan mengurangi frekuensi anak buang air kecil.
3. Minta balita ke toilet sebelum tidur meski dia tidak selalu buang air kecil setiap kali diajak ke toilet. Lama-lama menjadi kebiasaannya untuk pipis sebelum tidur sehingga ia tak lagi mengompol.
4. Tak perlu marah bila sesekali anak masih mengompol. Menghilangkan kebiasaan mengompol merupakan proses yang butuh waktu dan kesabaran.

Sumber ; Ayahbunda
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 10 April 2013

Dalam Setiap Masalah...

Yang namanya hidup, sudah pasti ada masalah. Ini memang petikan kata yang sangaaaat klise. Tapi mungkin belum banyak diantara kita yang bisa benar-benar menerima itu. Apalagi saat masalah menerpa, blasshh...ilang deh.
Seringkali kita marah dan menyesali kejadian yang sudah ada, ketimbang menerima dan memikirkan solusinya. Seringkali juga kita berusaha mencari kambing hitam. Jujur, saya juga sering ada dalam posisi mencari kambing itu...
Padahal, kalau kita pikirkan lagi, masalah itu bisa saja merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Cara mendewasakan kita.
Pernahkah kita belajar melakukan sesuatu dengan hati-hati kalau tidak pernah salah. Kalau membuat masakan, bagaimana kita tau itu berhasil kalau belum pernah gagal? Mana mau belajar kalau belum pernah dapat nilai jelek? Mungkinkah kita bisa menemukan pasangan yang tepat kalau belum pernah bertemu si 'pecundang'? Apa iya kita tau apa itu bahagia kalau tidak pernah kesusahan...
Hidup memang ga selalu mulus. Jalan tol aja kadang masih ada hambatannya...
Teorinya, mau ada masalah, mau bahagia...harusnya tetap disyukuri. Karena perubahan dari senang --> sedih, tipiiiis sekali. Jadi kalau sedih ga usah lebay apalagi sengaja nyari kerumunan orang utk meratap, bahagia pun jangan sampai lupa berpijak.
Oke, saya sadar itu teori.
Tapi, diterapkan dalam hidup kita, perlu juga loh...
Supaya hidup lebih enteng.
Dan, kalau ada masalah, paling bener ya dihadapi. Dalam menyelesaikannya, pasti rasanya akan beraaaaaat sekali, tapi, ada kenikmatan jika bisa menyelesaikan sendiri, daripada hanya berusaha bergantung pada orang lain.
Maksud saya, dalam menyelesaikan suatu masalah, pasti kita butuh dukungan dari orang lain, tapiii bukan berarti masalah diserahkan kepada orang lain untuk diselesaikan. Percayalah...kau tidak akan pernah bisa menempa diri.
Yang ini bukan teori. Saya sering menghadapi banyak hal yang memposisikan saya pada tempat yang tidak nyaman. Nyakitin dan bikin mandeg. Tapi, saya percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita jika mau berusaha dan tetap percaya pada-Nya.
Teman-teman dan keluarga selalu bisa membantu walaupun dalam bentuk dukungan moril.
Sangat berarti...
Jadi temans...kasihi orang-orang sekitarmu, rajin 'ngobrol' sama Tuhan, dan hadapilah setiap masalah...
Jadilah 'seseorang'
:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 25 Februari 2013

Ogoh-Ogoh Begins...

Hari raya Nyepi sebentar lagi, tepatnya tanggal 12 maret mendatang. Dan, tepat sebelum hari-H, sudah pasti ada acara yang dinanti2 kebanyakan anak muda bahkan orang dewasa, yaitu pawai (parade) ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh sendiri merupakan perlambang bhuta kala (keburukan) yang akan diarak keliling desa, yang pada akhirnya, akan dibakar di ujung desa. Maknanya, bhuta kala dihalau dari seluruh desa, dan dibakar atau dilenyapkan...
Nah, itu tentang pawai ogoh-ogoh...sedangkan bagi kebanyakan anak-anak, selain pawainya, proses pembuatan ogoh-ogoh, itulah yang menarik.
Sejak 2 tahun yang lalu, mesha sudah terobsesi dengan ogoh-ogoh. Saya ingat, setiap tahun, sehario setelah hari raya nyepi, kami akan keliling, untuk melihat beberapa ogoh-ogoh. Bahkan, setahun lalu saya bela-belain memotret ogoh-ogoh yang bertebaran dari susut sampai bangbang...​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮
Sayang anak, sayang anak...
Naaah, tahun ini, mesha dapat kesempatan ikut serta dengan pembuatan ogoh-ogoh...
Wiiih, kebayang ga sih betapa senangnya my boy...
Sejak pulang sekolah, sampai jam 5 sore, dia jadi super sibuk...ngalahin papa dan mamanya.
Beberapa hari pertama, no problemo...
Setelah hampir 2 minggu, kami mulai merasa kehilangan. Biasanya, sepulang saya dari sekolah, ada mesha yang sibuk berceloteh tentang karate, naruto dan teman2nya. Bagi papa-nya, Mesha teman bersilat lidah yang okeh...bagi Vina, mesha sparring partner yang tak tergantikan.
Belakangan ini, Mesha sangat, sangat sibuk. Pulang hanya jam makan siang, mengantar temannya membeli alat2, atau kalau pengen boker Ħђ ϋϋϋƒƒ ‎​​ƪ(‾.‾")ʃ
Bahkan, di rumah mertua, juga sedang terjadi kerinduan sama 'little rascal' ini.
Ayah mertua, selalu protes karna Mesha sekarang hanya numpang lewat, ga ada lagi ciuman. Ibu mertua sering merasa kehilangan, ga ada yang nodong minta digorengin tahu telor. Adik iparku, Nopi, sering heboh ngeliat Mesha yang makin gelap...hehehehe
Ternyata, kehebohan yang sering dibuat Mesha, jadi sesuatu yang sangat kami rindukan...
Bahkan Vina, sampai menulis status mengeluhkan kesibukan Mesha...
Tapi untuk melarang mesha ikut serta di tim ogoh2nya...jelas tidak. Ini kesempatan Mesha berinteraksi dalam team.
Yah, Nyepi ga lama lagi...
Setelah itu, semoga semuanya kembali normal ;)
We miss u so much...our little rascal..
Tetep semangat yah, my boy...
(•̀_•́)ง

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 18 Februari 2013

Karya Tulis-nya

Melihat vina begitu khusyuk dengan pembuatan karya tulis-nya, perasaanku ada diantara senang dan was-was.
Jadi, karya tulis ini adalah tentang mencintai lingkungan, dan bagaimana menjaganya. Nah di awal menulis, vina banyak bertanya padaku, jadi agar tidak salah memberi info, maka saya browsing di internet dan membuatkan hard copy-nya. Dia membaca dan menelaah-nya sendiri.
Dari bahan tersebut, hasil bertanya dan menonton televisi, dia menghasilkan 4 karya tulis. Kalau saya baca sih, intinya sama semua. Hanya saja, di setiap tulisan ada beragam info yang saya sendiri baru tau setelah membaca karya tulisnya. :D. Misalnya saja, total luas hutan di indonesia, peranan kelelawar, dan lainnya.
Saya senang, tapi yang membuat saya khawatir, melihat susunan dewan jurinya...Arswendo, Helvy Tiana Rosa, Shanaz Haq...yang kompeten di bidang jurnalisme...saya hanya berharap bahwa ini hanya jadi ajang pelatihan vina agar bisa menulis dengan baik.
Tetapi melihat betapa giatnya dia...saya jadi ingin tau apa sih yang jadi targetnya?
Sewaktu saya tanya, apa targetnya, dia bilang, dia ingin mendapatkan laptop. Well, hadiah yang ditawarkan untuk pemenang salah satunya memang laptop.
Duh, saya jadi gimana gitu rasanya...jawaban itu saya dapat ketika dia baru menyelesaikan 2 karya tulis. Kemarin, dia baru menyelesaikan yang ke-3 dan ke-4.
Akhirnya saya berusaha memberitahukan dia tentang berbagai kemungkinan terbesar. Yaitu bahwa peserta lomba mengarang ini, pastilah ribuan, dan hanya akan diambil 3 pemenang. Jadi, bagaimana kalau ina tidak termasuk 3 terbaik itu?
Jawabannya benar2 membuat saya terdiam...
"Iya sih, kalau bisa ina pingin menang, supaya laptop-nya bisa mama pake, tapi kalau tidak menang, nggak apa juga sih, yang penting kan setiap ina kirim satu karya tulis, ina udah nyumbang 10rb!! Makanya na mau buat 10 tulisan, biar bisa nyumbang seratus ribu!!"
Duh vina...
Ternyata tentang menyumbang.
Memang sih, setiap karya yang masuk, akan dinilai sebesar 10rb yang akan disumbangkan ke Tupperware Children Fund, untuk membantu anak2 yang putus sekolah...
Sekarang saya lega. Semoga dia tetap semangat menulis. Seperti yang pernah dia bilang, dia ingin jadi penulis supaya bisa menulis banyak hal...dan bisa membantu banyak orang...
(˘ʃƪ˘)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 17 Februari 2013

Kebun Kecil, step 1

Anak-anakku sedang rajin bercocok tanam. Beberapa bulan yang lalu, kami (saya dan suami) sering melarang anak-anak bergaul dengan tanaman. Alasan utama sih karena mereka sering lalai merapikan peralatan tempur-nya. Rasanya mulut saya sampai sudah berbusa-busa deh, tidak juga dihiraukan. Jadi saya lebih sering melarang.
Lama-lama, melihat kegigihan mereka, yah, saya trenyuh juga (lebay), jadilah saya bantu mereka mencoba membuat satu tanaman. Dimulai dari cabe. Karena yang paling mudah didapat bibitnya...yaitu dari cabe yang sudah hampir busuk, kami keringkan, lalu disebar saja di pot besar milik papanya.
Saya dan anak-anak sempat lupa dengan prosesi tersebut. Apalagi kami disibukkan dengan persiapan ulangan akhir semester yang lalu.
Tiba2 saja, kami sadar sudah ada batang kecil 'nongol' di salah satu pot milik papa. Ups, bukan salah satu, tapi salah tiga.
Senangnya mereka, karena itu adalah batang pohon cabe.
Seperti biasa, mereka lebih suka improvisasi dibanding bertanya pada kami. Pohon kecil yang mulai rimbun itu, tiba2 saja sudah berpindah ke pot kecil milik anak2.
Malangnya nasib ketiga pohon itu, hampir kering dan layu. Oleh papa-nya anak-anak, pohon tersebut divonis tidak akan bertahan lama. Tapi, anak-anak memang pantang menyerah. Ya, mereka merasa bersalah karena telah memindahkan pohon tersebut sebelum cukup besar dan kuat, karena itu sebagai upaya penebusan dosa, anak2 ekstra ketat mengawasi, merawat dan menjaga ketiga pohon tersebut.
Mulai dari menyiram, mencari tanah yang bagus, memberi pupuk ala kami (menggunakan bubuk vetsin, bener loh ini selalu berhasil), dan lainnya.
Hasilnya? Belum sampai 2 minggu, ketiga pohon itu mulai menghasilkan buah cabe.
Wow!! ( ื▿ ืʃƪ)
Sudah beberapa kali kami pakai untuk memasak!
Saya sih tidak begitu tahu siklus tanaman cabe.
Tapi, setelah merasakan hasilnya, saya ijinkan anak2 membuat beberapa tanaman lagi. Dan membantu meminta ijin agar diperbolehkan mereka membuat kebun terbuka di halaman belakang rumah kami.
Sebagai ajang kreativitas sekaligus agar mereka mencintai alam...
Semoga selalu begitu ya nak...
Good Luck...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 15 Februari 2013

Salut buatmu Na...

Sometimes, she shows me how to live and become the winner...
Saat saya kecil dulu, saya seringkali digoda oleh para sepupu yang jauh lebih besar. Itu karena saya lebih mirip anak keturunan Tionghoa. Yang sering membuat saya menangis adalah karena saya dibilang anak angkat, bukan karena mirip warga keturunan, karena saya tau, warga keturunan itu artinya, berkulit putih dan mata khas oriental (it means..i'm pretty...aren't I?) :p
Satu lagi, karena saya badil, atau tidak bisa mengucapkan salah satu huruf dengan benar. Pada kasus saya sih, saya tidak mengucapkan huruf 'r' dengan benar.
Jadilah, cara saya berbicara sering ditirukan dengan cara yang ekstrim (̾˘̶̀̾̾ ̯˘̶́̾ ̾̾̾'̾̾)̾
Menghadapi banyak sepupu senior yang super jahil, membuat saya jadi kebal habis.
Saat SD di Merauke dulu, teman-teman sampai kesal sendiri menggoda saya. Saya tidak peduli dikatai cadel atau apapun. Saya sangat cuek, walaupun, saat sampai di rumah saya sering ngambek sejadi-jadinya :D, namanya juga anak-anak, boleh dong kesel...
Yang jelas, saat d skolah, saya tidak peduli kalau dikerjai. Begitu pula saat di SMP dan seterusnya. Jadi, teman2 sudah terbiasa dengan saya yang tidak bisa mengucapkan huruf 'r'
Sekalipun ada yang masih sesekali menggoda saya, saya cuek saja.
Kejadian berulang saat saya memiliki Vina. Persis seperti saya, vina kesulitan melafalkan huruf 'r' dan setelah kami lihat bentuk lidahnya, pendek seperti saya. Kan kata orang dulu, kalo lidahnya buntek dan pendek PASTI cadel. Itu keyakinan saya...dan orang-orang disekitar kami(Wih, yakin banget yakk).
Saat kelas 1 s/d kelas 2 SD, vina sering menangis karena dijadikan objek candaan teman-temannya. Setiap kali membaca atau maju ke depan kelas, dia jadi marah dan ngambek karena cara bicaranya yang cadel sering diikuti teman-teman bahkan kakak kelasnya.
Sering dia mengadu dengan sedihnya. Lalu, saya ajarkan dia cara utk 'fight' versi saya.
Saya jelaskan, bahwa itu sudah kondisi nyata, artinya kenapa harus menangis dan down kalau nyatanya memang tidak bisa? Toh itu tidak menghalangi kecerdasan Vina. Guru juga tidak membedakan...dst, dst.
Intinya saya ingin dia kuat mental dan tidak down.
Berhasil memang, dia jadi tak peduli lagi jika dikatai cadel. "Memang ina cadel, kok..." Itu jawabannya. Dan dia tak ragu lagi maju ke depan kelas, bahkan mengajarkan teman2nya.
Satu hal yang diluar perkiraan saya, dia giat berlatih mengucapkan huruf 'r'
Dengan cara yang ekstrim, menurut saya...
"Mama, mau makan rrrroti" atau
"Vina aja yang nutup pagarrrrrr" dan lainnya
Kami sempet kasihan, takut dia kecewa, karena terlalu keras berlatih, mengingat: lidahnya pendek.
Siapa sangka? Setelah hampir 3 bulan...kami sadar, ada yang berubah...pelafalan r-nya mulai jelas. Sangat jelas, malah...
Dan akhirnya dia bisa mengucapkan huruf r yang sangaaaaaat panjang. Tidak ada lagi si cadel.
Saat itu saya sangat sangat sadar, bahwa ternyata, menerima kenyataan kondisi diri saja tidaklah cukup. Tidak ada salahnya berusaha. Apapun itu, kalau diusahakan pasti akan bisa, kalaupun tidak, paling tidak kita akan lebih menghargai diri kita. Karna kita sudah mencoba...
Fakta bahwa lidahnya pendek dan bulat, juga tidak cukup mematahkan semangatnya berusaha...
Well done, my daughter...
Mama harus banyak belajar dari kalian, anak-anak mama ;)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 12 Februari 2013

Ketika Susah Hati....

Apa keuntungan dari mempunyai banyak teman, dan berhubungan baik dengan mereka?
Jawabannya...sangat, sangat, banyak.
Saya sering merasakan banyak keuntungan dari sebuah pertemanan...katakanlah saat ada masalah, hati akan segera terhibur, banyak informasi, ada yang diajak berargumentasi, ada yang mengingatkan...dan ada yang memeluk di saat susah.
Teman juga tidak harus menguntungkan dari segi financial, atau tidak harus juga dimanfaatkan dari segi keuangan, miris sekali kalau pertemanan hanya diukur dari kadar itu saja...
Saat ini hati saya sedang susah, seberapa besar susahnya...tak perlu-lah diukur...
Namun, dari hal kecil yang saya lakukan, seorang teman mengirim msg dan di akhir msg-nya dia berkata "semoga rejeki-nya lancar selalu" see? Saya mendapatkan doa (tulus) darinya...
Di hari yang sama, seorang teman menghubungi saya, ingin curhat ttg masalah yang intinya mirip dengan masalah saya...
Kami sharing bersama, dan itu melegakan hati saya. Setidaknya, kami saling mendoakan.
Kalau dilihat dari satu sisi, mereka memang tidak membantu menyelesaikan masalah saya secara langsung. Tapi, teman2 secara tidak sadar, menguatkan saya, membuat saya tersenyum, menenangkan hati saya.
Dan secara tidak langsung, saya seringkali menemukan jalan keluar dari mereka juga...
Dan doa mereka...ya Tuhan...itulah yang terbaik...
Terima kasih Tuhan...
Semoga apapun masalah kami, akan terselesaikan dengan baik...
(˘ʃƪ˘)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 29 Januari 2013

Sebagai Ibu...(TITL&TGB)

Sebagai ibu, saya jadi sering punya pikiran yang bercabang-cabang, dan bahkan harus melakukan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan, tanpa kompromi.
Itu sebagai ibu di rumah...di tempat kerja, saya pun seorang ibu...
Dan ini adalah cerita saya sebagai Ibu di tempat kerja...karena sebagai ibu di rumah, adalah hidup saya yang utama, dan di sekolah, juga memberi warna tersendiri dalam hidup saya, tentu dengan tingkat kepentingan yang sama...
Sebagai wali kelas, saya dipercayakan atas 11 anak lelaki dari jurusan listrik. Itu yang diatas kertas, yang tidak, ada 13 lainnya yang mempercayakan rahasia, kebahagian dan crita lainnya kepada saya, itu karena wali kelas mereka adalah lelaki, jadi, kemungkinan anak2 ini lebih nyaman bersama saya.
Sebagai guru mata pelajaran di kelas X, otomatis saya akan ikut serta jika anak2 ada yang bermasalah atau apapun...sekali waktu, sambil mengajar, kami pasti berbagi cerita, menasihati mereka yang saya sampaikan melalui joke dan aneka contoh.
It's complicated, but so fun...
Kesedihan, amarah, kekecewaan pribadi, akan terhapus begitu saja setiap kali berinteraksi dengan mereka.
Sejak tahun 2010 saya bertindak sebagai wali di kelas listrik, dan saat ini mereka telah duduk di bangku kelas XII, ikatan batin diantara saya dan sebagian besar siswa TGB XII, rasanya sudah sangat sulit dihapuskan.
Lebay memang, tapi ibu mana yang tidak lebay jika sudah berkaitan dengan anak2nya?
Mengingat mereka akan menghadapi ujian akhir, hati saya ikut dag dig dug, membayangkan bagaimana hasilnya...mungkin saya adalah wali paling cerewet menanyakan perkembangan kemampuan mereka kepada guru bidang studi yang di UN-kan, juga MD Kejuruan.
Membuat saya sering bergosip dengan guru2 kejuruan lainnya...membuat saya mengejar-ngejar guru b.inggris, matematika dan b.indonesia.
Juga, membuat hati saya lebih mudah tersentuh mendengar laporan, cerita dan curhat anak-anak ini.
Dan, menyiapkan diri saya, menjelang perpisahan dengan anak2 ini, saat kelulusan nanti.
Tentu saya sama sekali tidak berharap masih akan bertemu mereka pada tahun ajaran baru nanti karena mereka tidak lulus. Amit-amiit...*knock-knock on the wood*
Dalam setiap doa saya, saya mendoakan yang terbaik untuk mereka sekarang, dan seterusnya...
Saat lulus nanti, mereka akan mempunyai kehidupan yang baru, entah itu melanjutkan sekolah, entah itu bekerja...
Mungkin saya akan terhapus dari memori mereka...tapi, sebagai seorang ibu, mereka akan tetap mengisi hati saya.
Semoga masih bisa berkomunikasi dengan baik walau tidak intens seperti saya dan Adriana, seorang alumnus Sunrise School yg kini di Aussie...
Bagaimanapun...Wish u all the best...my students...
​O:) Äs†̥uи̲̮̅G̲̣̣̣k̶̲̥̅a̶̲̥̅Rά̲̣ O:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 22 Januari 2013

Bersahabat dengan Alam...

Bersahabat dengan alam artinya kita berusaha menjaga kelestarian lingkungan, walau sebenarnya sulit Ɣªãå
Ada banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan...paling tidak, hemat energi dan hemat air...
Sayangnya, seringkali di tempat kerja kita banyak melakukan pemborosan...contoh ni ya...banyaknya penggunaan kertas, sekali print, salah, trus dibuang...
Padahal, makin boros dalam penggunaan kertas, makin banyak pohon yang ditebang sia-sia...
Tapi...apa boleh ya, laporan dibuat dengan kertas bekas? :p
Saya sih belum berani mengatakan bahwa saya bersahabat dengan alam...saya baru dalam tahap berusaha, mengingat saya masih sering melakukan pemborosan.. Nggak akan saya beberkan dosa saya, yang pasti, banyak...
Saya juga tidak berusaha men-ceramahi teman2 agar hemat ini dan itu...
Paling tidak saya awali dari diri saya yang kemudian dicontoh oleh anak2 saya...
Saya benar-benar ingin menjadi sahabat alam
Saya ingin alam menyayangi kita juga...tidak marah lagi, dan bencana alam akan berkurang..
☀šŢűήПǴΚάԄа※
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 19 Januari 2013

Hanya pada-Mu

Tuhan...saat galau, cemas, kecewa dan sedih, berbicara dengan-Mu, seperti melepaskan seluruh beban...
Disaat terluka dan tersakiti, saya tau, Engkau tak pernah diam...
Saya selalu percaya bahwa engkau selalu mendengar setiap ceritaku yang kurangkai dalam Doa
Saya selalu percaya bahwa ada jalan di setiap kebuntuan ada setitik cahaya dalam setiap gelap...
Engkau tak pernah melepaskan hamba dari tuntunanmu
Dalam bahagiaku, Engkau selalu mengingatkanku untuk tetap berpijak...
Tuhan, hamba selalu mempercayakan hidup, rizki dan apapun itu, hanya pada-Mu..
Bukan untuk menambah bebanMu, bukan pula untuk lari dari tanggung jawab...
Tapi untuk menyadarkan diri hamba...bahwa hidup itu adalah berkah
Syukurilah, apapun yang terjadi...
Terima kasih ya Tuhan...
Suksma ISHWW
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 18 Januari 2013

Bajunya yang Salah ;;)

Belakangan ini...baju saya sepertinya makin tidak ada tata krama-nya...semuanya mengecil, sampai saya susah sekali memakainya. Kalaupun bisa saya pakai, potongan saya jadi mirip kayak lemper yang dikuncir kuda dan berkacamata :D
Terpaksa deh...saya dan beberapa gank lemper memborong habis kain seragam yang dibawakan oleh pedagang kain keliling langganan kami.
Hehehehe, iya sih, faktanya adalah...ukuran kami-lah yang membengkak...tapi, heyy, jangan melecehkan diri sendiri deh, coba ada yang ngatain gendut, pasti bete kan? Jadi supaya hati senang, kita bilang aja, bajunya mengecil, atauuuu...lagi pengen nyumbang seragam buat yang badannya kecil...:p
Ya lo...dua pasang baju seragam saya sudah sukses dilengserkan untuk teman saya yang imut, ikhlas lo, sekaligus kagum, ternyata, saya pernah seramping ituh, hehehehhe
Saya nggak mau terlalu memaksakan diri untuk mengurus seperti dulu, melihat umur sih ya...namanya perempuan, diatas 30th umumnya bentuk badan sudah mulai berubah, apalagi buat saya, yang sudah meluncur ke angka 35th...nyadar diri deh.
Tapiiiii, bukan berarti saya mengizinkan diri saya untuk terlena di balik umur. Bagaimanapun, bawa badan yang terlalu berat, agak susah juga ya, mana lagi saya ini guru yang nggak bisa diem di kelas...hobinya ngider2 dan sesekali bercanda dengan siswa.
Jadilah, kalau terlalu berat, bikin gerakan saya jadi terasa melambat, dan mungkin saja, kurang enak dipandang oleh siswa ;)
Guru itu, ibarat artis yang lagi manggung! Tentu saja minus high heels, make-up komplit dan sasakan...apalagi baju yang menampakkan celengan..
Paling tidak, kalau kita ngajarnya oke, penampakan juga enak diliat...dijamin ga susah menarik perhatian mereka untuk fokus
Oke, kembali ke urusan berat badan...mungkin inilah alasan saya memaksa diri saya berolahraga...
Hadiah valentine dari suami tahun lalu (catat: sudah hampir setahun yang lalu) treadmill...akhirnya saya pakai juga. Selama ini sih lebih sering anak2 yang mempergunakannya. Saya sih, sebulan sekali juga kalau beruntung...:p
Tapi, belakangan ini, saya keranjingan, mengingat, setelah ber-treadmill ria di sore hari, esoknya badan jadi terasa enteng, dan...kegiatan ngemil ga jelas juga jadi berkurang...
Dan, lebih hati-hati waktu memilih makanan.
Mengingat umur juga, kan? Udah deh, bukan waktunya lagi segala macem makanan ditelen...
Contoh yang tidak baik buat vina..
Kalau mesa, emang doyan olahraga, ga masalah lah...
Vina ini yang repot...
Daripada sibuk memaksa dia olahraga, mending dicontohkan deh...
Jadi, buat yang sudah diambang 30, apalagi yang sudah beranak pinak, yuks, mulai deh olahraga...paling bagus sih jalan cepat or jalan gitu deh...seperti sahabat saya nadiani, dia sering lari2 kecil di dalam rumah...hasilnya, tetep ramping bo...
Ga usah mikir mau masuk pusat kebugaran mana gitu, kecuali punya cukup dana dan tentu cukup waktu...kalo ga, diakalin aja deh...pasti bisa :)
Apalagi soal makan...kalo susah nyiapin apel, pilih aja ngemil tomat, di pasar cuma 3rb/kilo, bisa lebih mahal or lebih murah sih...
Yang penting tetep sehat, ya...astungkara ;)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

In The Name of Love....

Mempunyai anak...tanggung jawabnya sudah pasti banyak.
Yah, boleh dibilang, pernyataan yang sangat bodoh....Lha orang gila aja nyadar, punya anak perlu tanggung jawab...(mungkin itu sebabnya dia jadi gila...ato memilih jadi gila????)
Apalagi, ada beberapa hal yang ga bisa didelegasikan ke orang lain. Biar kata punya banyak deretan baby sitter dan asisten RT, tetep aja yang namanya anak pastinya dalam hal tertentu lebih memilih ortunya, atau lebih tepatnya, sang mama.
Ah...ada yang bisa mendelegasikan hampir semua tugas pada baby sitter-nya? Bahkan saat sang anak sakit? saat si anak sedih? saat si anak luka? saat si anak bahagia? saat si anak hendak mempelajari sesuatu?
wah...saya hanya punya satu kalimat untuk anda...Saya Ikut Berduka Cita...
Melewatkan banyak hal mengenai anak kita, entah itu anak kandung ataupun anak adopsi...(anak adopsi = anak yang bukan lahir dari rahim kita, tapi lahir dari 'hati')...adalah hal yang akan kita sesali pada suatu waktu nanti...
Saya sendiri...termasuk golongan ibu yang....jangan ditiru juga sih, ya....
tak pernah lepas soal anak2.
Dalam banyak hal, saya jadi sibuk sangat berlebihan untuk urusan anak. Makan, dandan, curhat, belajar, bermain, jadi tim penilai, dan segalanya....
capek banget...dan sibuk banget.
Bagi banyak orang, aku dianggap terlalu memanjakan anak, dan anak terlalu memujaku.
Ya kah? whatever...
Intinya, aku lebih memilih mengikuti kata hati. Aku tak punya pengalaman soal anak, saat aku punya bayi pertama kali.
Tapi, aku mengandalkan daftar bacaan, terutama yang menyatakan bahwa, menjadi orang tua, tak harus selalu mengikuti apa yang tertera pada 'best seller books'
juga, gunakan kata hatimu!!!
Membaca buku atau majalah tentang anak, sangat,sangat perlu....tapi, ingat ya, setiap anak itu istimewa...jadi tidak selalu kita bisa menerapkan apa yang disarankan oleh buku. Kombinasikan dengan hatimu. Sewaktu menghadapi Vina-batita, aku 80% menerapkan apa yang tertulis di buku. Sungguh...Vina yang terlihat manis namun temperamental, Queen type...susah, tapi banyak tips menghadapi yang type Vina di buku....
Begitu ada Meca, wow....aku cuma mampu menerapkan 40%....sisanya? full kombinasi...
Enggak pernah sesuai buku. Sabar? ga nyampe2....bawaannya emosiiii aja.
Tapi, sekalipun marah, ngomel....tetap saja...kami memperlakukan atas dasar cinta...
Saat anak2 sakit, mau yang kalem, mau ngamuk karna tak tahan...mau capek...aku selalu ada untuk menemani, minum obat, menyiapkan makan, membersihkan muntah, kotoran, begadang...apapun...
Dan aku percaya...95% orang tua pasti juga melakukan hal yang sama...
Entah itu karna naluriah, ataupun terpaksa...
Apapun...dan yang pasti, di saat seperti itu, anak2 akan memilih orangtuanya (terutama ibu) untuk selalu disampingnya...
Anak2 yang jarang bertemu orangtuanya saja pasti meminta mama, apalagi yang nempel terus kayak prangko....seperti anak2ku....
Beberapa orang terdekat suka bilang aku berlebihan...
Mungkin...Aku juga tidak tahu...
Tapi, sungguh, suatu kejadian menyadarkan aku....
Tak kenapa aku begadang untuk mereka, tak apa aku menghabiskan banyak waktu untuk mereka...tak apa aku lelah, tak apa aku tak punya banyak waktu untuk hang out, tak apa aku tak selalu bisa bepergian tanpa 'rombongan sirkus'...
Sungguh tak apa...
Kejadiannya, saat penyakit lama-ku kumat...
aku dalam kkondisi benar-benar tak bisa bangun...
Saat aku bangun dari tidur, disampingku, ada semangkuk bubur-tomat-hati buatan Vina... jangan tanya rasanya...jelaslah ajaib, tapi, dari cerita asistenku, Desak Ade,
Vina membuatkan bubur, saat aku tidur habis muntah2. Sewaktu ditanya mbok desak, darimana Vina tau cara bikin bubur kayak gini, Vina bilang..."mama...ina liat mama bikin bubur campur2 kayak gini kalo papa, vina atau meca sakit, supaya mau makan banyak..."
pantas rasanya aneh...ternyata dia cuma mengandalkan penglihatan, bukan mencatat resep...
Sewaktu makan, Vina menyuapi aku pelan-pelan, membawa tisu, dan teh.
Suap, lap...nawarin teh...nyiapin obat, nungguin aku minum obat...
Sampai papanya bilang..."Vina niru mama banget..."
Begitukah aku?
Dia sampai ga main ke rumah teman, menolak ikut ke denpasar...untuk nemani aku
Malamnya, setiap kali aku bangun, Meca pasti ikut bangun, memegang dahiku dan bertanya... "Mama pusing? mama ga bisa bobo? caca temenin mama ya..." hmm...apalagi yang aku harapkan? mencintai, menyayangi kadang memang butuh pengorbanan... Tapi,kalau hasilnya indah...betapapun beratnya...sepertinya sudah tidak terasa lagi :)

Hari Ini ...

Seharusnya hari ini sudah lebih baik kondisi fisik saya...
Tapi, ternyata masih belum cukup baik...
I really need to take a rest...
Powered by Telkomsel BlackBerry®