Yah...karena itu, dalam mendidik anak-anak saya, sampai nilai moral Ɣªήg saya tanamkan, lebih banyak karena saya mencontoh kedua orang tua saya...
Kalau saya pikir2...mereka tidak mengajari saya..tapi mereka memberi contoh. Tepatnya sih, mereka menjalani hidup dan mendidik kami, dan saya meniru-nya :)
Saya tidak tahu persis apa itu keberhasilan. Setiap orang memiliki versi-nya masing-masing.
Ada yang mengatakan, berhasil itu jika diperhitungkan secara materi, ybs sudah sangat diatas angin.
Jujur saja, itu mungkin patokan keberhasilan bagi sebagian besar masyarakat kita kan?
Dan banyak versi lainnya dari keberhasilan.
Bagi saya, saya ingin seperti papa dan mama saya. Banyak cinta untuk mereka. Bukan hanya dari kami bertiga anak kandungnya, tapi juga dari banyak keponakan, orang2 yang pernah bekerja sama, sampai para menantu...
Papa itu sangat total dalam membantu siapapun. Walaupun saya tidak ingin terlalu banyak berkorban seperti beliau :D belum sanggup.
Yang saya contoh, adalah totalitas papa dalam profesinya. Beliau mencintai pekerjaan yang dijalani, dan beliau sungguh2 memperhitungkan target2 yang kira2 dapat dicapai oleh anak2nya.
Dan, cinta serta pengabdian mama pada kami,keluarganya. Kasih sayang mama, dan tentu saja, ketulusan mama dalam mendoakan kami.
Saya sering mendengar mama menyebut nama kami, dalam doa-nya. Karena itu petikan lagu "dalam doa ibu kudengar, ada namaku disebut...." Sering membuat saya meneteskan air mata.
(˘̩̩̩.˘̩ƪ)
Saya sering memikirkan, apa sih ♈ǝлƍ sudah saya berikan kepada mereka?
Entahlah...
Tapi saya selalu ingat kata2 papa...
"Dengan merawat dan membesarkan anak2 sepenuh hati dan semaksimal kemampuan kita, itu sudah bentuk pengabdian pada orang tua, mertua dan leluhur :)"
So simple, tapi sangat tepat.
Totalitas dimulai sejak bayi dalam kandungan...
Dan itu yang akan saya lakukan...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar