Kamis, 04 Juli 2013

Setiap Anak itu Spesial...

Yah, pasti semua setuju...setiap anak itu spesial. Tidak ada satu anakpun yang memiliki bakat, jenis kecerdasan, perilaku dan habitual ♈ǝлƍ sama.
Kita semua sangat tau hal itu. Sayangnya seringkali pula, secara tidak sadar kita lupa, membandingkan anak2 kita dengan anak lain. Mulai dari tingkatan 'keceplosan' sampai tingkat ♈ǝлƍ paling ekstrim. Bahkan sampai menyakiti hati anak2.
Saya pernah membahas ttg ini sebelumnya. Hanya saja, saya tergelitik utk menuliskannya lagi. Alasannya, bbrp waktu lalu, keponakan saya tersayang tiba2 saja bertanya "eteh suka ga kalo dibanding2kan dengan org lain?" Dan obrolan kami berlanjut....
Hasil akhir-nya memang tdk ada kemarahan di hati dia. Thanks God my son choosed me to talk about that...
Saya jadi ingat, saat kecil dulu, saya juga punya perasaan Ɣªήg sama. Hanya, ada satu titik dimana saya merasa bersalah. Karna kesal dengan perbandingan, saya mengharapkan hal buruk terjadi pada ybs. Untuk menunjukkan bahwa tak ada Ɣªήg sempurna.
Atau, saya sering mendengar org2 mengatakan ini "tuh kan...kliatannya aja baik, padahal..."
Atau "biar pinter waktu skolah, belum tentu skarang pekerjaannya lebih baik dari kita2"
Hiks. Semacam menyumpahi ya?
Sebisa mungkin, saya berusaha utk tidak membandingkan anak2 saya maupun keponakan satu sama lain atau dg orang lain. Walau, bisa dipastikan, sebagai manusia biasa saya juga melakukan kesalahan.
Saya memilih, utk tetap menunjukkan betapa saya mencintai mereka, karena kepintaran, kelucuan, kenakalan, dan keslahan mereka. Yang terutama, saya mencintai mereka atas kehadiran mereka dalam hidup saya...saya sangat bersyukur, mereka ada.
Itu juga berlaku untuk semua murid saya...
Jadi, daripada kita sibuk membandingkan mereka, kenapa kita tidak berusaha mendidik mereka...menggali potensi mereka, dan menerima mereka, seperti mereka menerima kita sebagai org tua-nya?
Tuhan bukannya tanpa maksud, menjadikan mereka anak2 kita, menjadi anak yang kita asuh, menjadi siswa yang kita didik.
Semua anak awalnya sama slebor-nya, lupa tugas, mempunyai nilai kecil, tidak sepintar temannya, tidak selucu, secantik dan setampan anak lainnya.
Mungkin, mereka pintar dalam bidang lain, walau bukan di sekolah, mungkin mereka pintar berolahraga, mungkin mereka...apapunlah...
Cukup percaya...mereka spesial, cintai mereka apa adanya, maka itu akan berbalik pada kita.
Yuks, parents...love them, with all our heart.
:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar