Kamis, 28 Agustus 2014

Memberi itu...membentuk pertemanan...

Hari ini saya tertarik mendengar cerita puteri sulung saya, Davina...
Seperti biasa, setiap hari vina biasa membawa bekal (makanan) ke sekolah.
Sebenarnya, bekal-nya tidak harus selalu nasi + lauk saja, tergantung Υαηҩ ada saja. Kalaupun membawa nasi, lauk-nya juga tidak harus Υαηҩ aneh atau saya masakkan khusus, apa saja yg saya masak hari ini, pasti dibawa ke sekolah.
Hari ini, dia membawa bekal nasi+tuna goreng tepung+sambal layu (khas bali).
Sangat biasa menurut saya dan anak-anak.
Seperti biasa (pula) vina akan menikmati bekal-nya ini bersama beberapa teman perempuannya Υαηҩ juga membawa bekal ke sekolah. Mereka akan makan bersama, dan berbagi (bertukar) lauk.
Yang menarik, sepulang saya bekerja, vina menyambut saya dan berkata "mama...tebak, siapa Υαηҩ tadi minta bekel-nya ina"
Hm...melihat ekspresi wajah-nya Υαηҩ penuh misteri, saya yakin, ini bukan teman-nya yg biasa diajak berbagi.
Betul saja, tebakan saya meleset semua.
Lalu siapa ya?
"B a j a..." Jawabnya dengan gaya Υαηҩ didramatisir... :)
Saya tersenyum dan sedikit kaget juga...
Kenapa harus kaget? Sedikit info Ɣªãå, Baja itu terkenal sebagai anak Υαηҩ sedikit unik menurut saya (dari cerita vina dan teman2nya)
Anak ini mungkin sedang mencari perhatian atau bagaimana, yg pasti dia suka menjahili teman2nya baik lelaki atau perempuan. Kadang sedikit ekstrim, hasilnya ada saja Υαηҩ menangis karenanya.
Maka itu, vina dan beberapa temannya enggan berteman dengannya.
Awalnya saya sempat berpikir negatif. Bahwa bekal vina direbut, tapi, melihat ekspresi puteri saya ini, saya tahu perkiraan saya salah.
Benar saja...
Menurut vina, hari ini di sekolah, saat akan menikmati bekalnya, Baja tertarik melihat tuna goreng tepung di kotak makan Vina.
"Apaan itu na?" Tanya Baja.
"Ikan tuna" jawab vina
"Ikan apa itu?"
Vina kaget...masak temannya tidak tahu ikan tuna?
Spontan, dia mengulurkan sepotong tuna goreng ke Baja.
Begitu mencicipi tuna itu, Baja bilang "enak", dengan ekspresi berbinar
"Belum pernah makan ini?" Vina masih penasaran.
Baja menggeleng.
Lagi-lagi secara spontan vina mengajak Baja makan bersama.
Tentu saja, agak heboh suasana di kelas vina.
Baja ♈ǝлƍ terkenal jahil dan aktif itu, duduk bersama anak-anak perempuan, menikmati bekal.
saya tersenyum mendengar cerita Vina. Apalagi dia masih tidak percaya kalau ada temannya Υαηҩ belum pernah makan ikan tuna.
Saya senang mendengar cerita vina. Setidaknya ada kesempatan bagi saya untuk menjelaskan (dengan contoh kejadian tadi) bahwa kehidupan kami walaupun di desa, jauh lebih baik dibanding temannya ♈ǝлƍ lain.
Kalau bagi kami tuna itu hal biasa, bagi teman2nya belum tentu.
Satu lagi hikmah ♈ǝлƍ bisa kami petik adalah...
Memberi itu, bisa membuat kita menyadari, betapa beruntungnya kita (walaupun kehidupan kita sangat sederhana).
Memberi itu, bisa menciptakan keharmonisan.
Memberi itu, menyenangkan
Memberi itu, menghilangkan permusuhan.
Dan ketika kita memberi tanpa memikirkan imbalan...saat itulah kebahagiaan bisa ditemukan
Ah...indahnya memberi...:)
Terima kasih vina, terima kasih Baja...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar