Selasa, 29 Januari 2013

Sebagai Ibu...(TITL&TGB)

Sebagai ibu, saya jadi sering punya pikiran yang bercabang-cabang, dan bahkan harus melakukan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan, tanpa kompromi.
Itu sebagai ibu di rumah...di tempat kerja, saya pun seorang ibu...
Dan ini adalah cerita saya sebagai Ibu di tempat kerja...karena sebagai ibu di rumah, adalah hidup saya yang utama, dan di sekolah, juga memberi warna tersendiri dalam hidup saya, tentu dengan tingkat kepentingan yang sama...
Sebagai wali kelas, saya dipercayakan atas 11 anak lelaki dari jurusan listrik. Itu yang diatas kertas, yang tidak, ada 13 lainnya yang mempercayakan rahasia, kebahagian dan crita lainnya kepada saya, itu karena wali kelas mereka adalah lelaki, jadi, kemungkinan anak2 ini lebih nyaman bersama saya.
Sebagai guru mata pelajaran di kelas X, otomatis saya akan ikut serta jika anak2 ada yang bermasalah atau apapun...sekali waktu, sambil mengajar, kami pasti berbagi cerita, menasihati mereka yang saya sampaikan melalui joke dan aneka contoh.
It's complicated, but so fun...
Kesedihan, amarah, kekecewaan pribadi, akan terhapus begitu saja setiap kali berinteraksi dengan mereka.
Sejak tahun 2010 saya bertindak sebagai wali di kelas listrik, dan saat ini mereka telah duduk di bangku kelas XII, ikatan batin diantara saya dan sebagian besar siswa TGB XII, rasanya sudah sangat sulit dihapuskan.
Lebay memang, tapi ibu mana yang tidak lebay jika sudah berkaitan dengan anak2nya?
Mengingat mereka akan menghadapi ujian akhir, hati saya ikut dag dig dug, membayangkan bagaimana hasilnya...mungkin saya adalah wali paling cerewet menanyakan perkembangan kemampuan mereka kepada guru bidang studi yang di UN-kan, juga MD Kejuruan.
Membuat saya sering bergosip dengan guru2 kejuruan lainnya...membuat saya mengejar-ngejar guru b.inggris, matematika dan b.indonesia.
Juga, membuat hati saya lebih mudah tersentuh mendengar laporan, cerita dan curhat anak-anak ini.
Dan, menyiapkan diri saya, menjelang perpisahan dengan anak2 ini, saat kelulusan nanti.
Tentu saya sama sekali tidak berharap masih akan bertemu mereka pada tahun ajaran baru nanti karena mereka tidak lulus. Amit-amiit...*knock-knock on the wood*
Dalam setiap doa saya, saya mendoakan yang terbaik untuk mereka sekarang, dan seterusnya...
Saat lulus nanti, mereka akan mempunyai kehidupan yang baru, entah itu melanjutkan sekolah, entah itu bekerja...
Mungkin saya akan terhapus dari memori mereka...tapi, sebagai seorang ibu, mereka akan tetap mengisi hati saya.
Semoga masih bisa berkomunikasi dengan baik walau tidak intens seperti saya dan Adriana, seorang alumnus Sunrise School yg kini di Aussie...
Bagaimanapun...Wish u all the best...my students...
​O:) Äs†̥uи̲̮̅G̲̣̣̣k̶̲̥̅a̶̲̥̅Rά̲̣ O:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar