Minggu, 17 Februari 2013

Kebun Kecil, step 1

Anak-anakku sedang rajin bercocok tanam. Beberapa bulan yang lalu, kami (saya dan suami) sering melarang anak-anak bergaul dengan tanaman. Alasan utama sih karena mereka sering lalai merapikan peralatan tempur-nya. Rasanya mulut saya sampai sudah berbusa-busa deh, tidak juga dihiraukan. Jadi saya lebih sering melarang.
Lama-lama, melihat kegigihan mereka, yah, saya trenyuh juga (lebay), jadilah saya bantu mereka mencoba membuat satu tanaman. Dimulai dari cabe. Karena yang paling mudah didapat bibitnya...yaitu dari cabe yang sudah hampir busuk, kami keringkan, lalu disebar saja di pot besar milik papanya.
Saya dan anak-anak sempat lupa dengan prosesi tersebut. Apalagi kami disibukkan dengan persiapan ulangan akhir semester yang lalu.
Tiba2 saja, kami sadar sudah ada batang kecil 'nongol' di salah satu pot milik papa. Ups, bukan salah satu, tapi salah tiga.
Senangnya mereka, karena itu adalah batang pohon cabe.
Seperti biasa, mereka lebih suka improvisasi dibanding bertanya pada kami. Pohon kecil yang mulai rimbun itu, tiba2 saja sudah berpindah ke pot kecil milik anak2.
Malangnya nasib ketiga pohon itu, hampir kering dan layu. Oleh papa-nya anak-anak, pohon tersebut divonis tidak akan bertahan lama. Tapi, anak-anak memang pantang menyerah. Ya, mereka merasa bersalah karena telah memindahkan pohon tersebut sebelum cukup besar dan kuat, karena itu sebagai upaya penebusan dosa, anak2 ekstra ketat mengawasi, merawat dan menjaga ketiga pohon tersebut.
Mulai dari menyiram, mencari tanah yang bagus, memberi pupuk ala kami (menggunakan bubuk vetsin, bener loh ini selalu berhasil), dan lainnya.
Hasilnya? Belum sampai 2 minggu, ketiga pohon itu mulai menghasilkan buah cabe.
Wow!! ( ื▿ ืʃƪ)
Sudah beberapa kali kami pakai untuk memasak!
Saya sih tidak begitu tahu siklus tanaman cabe.
Tapi, setelah merasakan hasilnya, saya ijinkan anak2 membuat beberapa tanaman lagi. Dan membantu meminta ijin agar diperbolehkan mereka membuat kebun terbuka di halaman belakang rumah kami.
Sebagai ajang kreativitas sekaligus agar mereka mencintai alam...
Semoga selalu begitu ya nak...
Good Luck...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar