Jumat, 01 Mei 2015

Berdamai dengan Naruto...

Dalam setiap ketidakbaikan, pasti ada manfaat positif di dalamnya...
Saya setuju dengan ungkapan (karya saya loh...) yang bijak (ngarep) tersebut...
Contohnya saja, sejak dulu saya memang tidak membebaskan anak2 saya nonton film karrtun yang ada unsur kekerasan. Salah satu contoh film-nya, ya Naruto itu.
Walaupun anak2 saya sering menontonnya, saya juga tidak lelah memberikan penjelasan tentang perbedaan antara film (apalagi kartun) dan dunia nyata.
Tetapi, sejak hampir sebulan terakhir ini, saya memberikan izin kepada kedua putri/putra saya untuk menonton serial 'tak jelas' ini.
Bentuk inkonsistensi? Hm...tidak juga..karena, saya menetapkan
SKB (syarat dan ketentuan berlaku).
Mengingat, durasi serial ini adalah 2 jam!! Mungkin durasi-nya ini yang perlu direvisi oleh stasiun tv yang bersangkutan...
Oke, kembali kepada SKB...
Jadi, mereka boleh menonton selama 2 jam, dengan catatan, sebelum itu, paling tidak mereka sudah sempat belajar selama 2 jam. Waktunya? Silahkan diatur. PR, persiapan buku, dan latihan soal harus selesai sebelum pk.18.00 wita.
Melatih mereka bertanggung jawab...
Bonus manfaat?
Nah, ini yang membuat saya memberikan izin (walaupun SKB). Semenjak rutin menonton serial ini, hal positif yang terlihat nyata adalah, Vina dan Mesa menjadi semakin akur. Kalau biasanya ada saja waktu untuk bertengkar...belakangan ini, pertengkaran itu makin langka.
Di waktu senggang, mereka akan tertawa bersama mengingat kelucuan pemeran serial ybs, saat menonton, mereka juga tertawa bersama dan saat iklan, banyak hal di luar serial tsb yang mereka bahas. Maklum, saat menonton, bawaan mereka bukan camilan. Kadang Atlas, kadang majalah anak2 yang baru terbit. Jadi saat iklan, mereka akan membahas apa yang mereka bawa itu.
Satu lagi, karena keduanya harus sudah membereskan keperluan sekolah dan kegiatan makan malam, saling membantu justru tercipta diantara mereka.
Misalnya, jika saya sedang sibuk dengan si bungsu, maka vina akan segera mempersiapkan makan malam untuk dirinya sendiri, ditambah mesha. Atau kalau si kakak terlihat sibuk, maka dengan spontan, mesha-lah yang akan membereskan tugas2 kakaknya yang bisa dia kerjakan. Termasuk, saat mendampingi mereka menonton, secara tidak langsung yang menjaga Sora menjadi 3 orang, hehehe. Sora dan mama hepi, kakak2 pun hepiii.
Nah, kan...jika dulu saya melarang habis2an mereka menonton, justru mereka sering bete dan saya terlihat sebagai 'jawara'-nya ngomel.
Saat ini, menonton dengan SKB, justru menghasilkan sesuatu yang positif :)
Saya bahagia dengan perubahan ini. Yah...dan sadar juga, bahwa tidak selalu, hal yang kita anggap tidak baik, adalah murni ketidakbaikan. Pasti ada manfaatnya (walaupun sedikit), tergantung cara kita memandang dan menyikapi-nya.
Tak lupa juga...mendampingi mereka saat menonton, adalah suatu keharusan ya moms...
Hanya saja, lampu merah tetap saya berlakukan untuk sinetron-sinetron yang berseliweran di tv swasta. Untungnya lagi...anak2 saya tidak tertarik juga dengan jenis tontonan yang satu ini #fiuuuh.
Sebagai bentuk sportifitas, dengan rendah hati, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada serial Naruto, karena berhasil menumbuhkan kekompakan dan toleransi antara Vina dan Mesha.
Tak lupa, sebagai seorang mama, saya hanya ingin menitipkan pesan:
"Naruto, Sasuke...sudahilah perselisihan kalian...kasihan anak2 yang menjadi penonton setia kalian disuguhi perkelahian kalian dalam waktu panjang..."
Berdamailah...
:p
By Mahitri W

Tidak ada komentar:

Posting Komentar